Selamat Datang di Blog Swapala - Kalijaga

Swapala Kalijaga merupakan kelompok pencinta alam (PA) yang berbasis di SMA Negeri 1 demak.. Merupakan salah satu dari bagian kegiatan ekstra kurikuler pilihan bagi siswa SMA Negeri 1 demak. Kelompok yang berdiri pada tanggal 09 September 1999 ini kini mulai berkembang menjadi kelompok yang tidak hanya berkegiatan di bidang petualangan saja..

Dasar-dasar Mountaineering

Mountaineering berasal dari kata “mountain” yang berarti gunung. Mountaineering adalah kegiatan mendaki gunung yang terdiri dari tiga tahap kegiatan, yaitu : Hill Walking. Merupakan perjalanan pendakian bukit-bukit yang landai, tidak mempergunakan peralatan dan teknis pendakian

Tehnik Dasar Navigasi Darat

Menurut penjelasan pada “Diktat Badan Diklat Wanadri”, navigasi darat adalah penentuan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya maupun pada peta. Berkaitan dengan pengertian tersebut, pemahaman tentang kompas dan peta serta cara penggunaannya mutlak harus dikuasai.

Tehnik Hidup di Alam Bebas

Untuk dapat menikmati kehidupan alam bebas yang memang kadang-kadang penuh dengan resiko, tidak ada jalan lain selain memahami karakteristik alam tersebut. Gejolak-gejolak yang di timbulkan oleh alam memerlukan suatu teknik untuk mengatasinya.

Mendaki Secara Tim Atau Solo?

Kegiatan pendakian gunung sejatinya adalah sebuah kegiatan tim atau bersama. Hal itu dikarenakan kita harus memperhitungkan segala aspek resiko yang mengikuti kegiatan pendakian gunung ini. Akan tetapi tidak sedikit pula yang melakukan kegiatan pendakian gunung ini secara individu atau solo.

22.7.09

Ekspedisi Alumni Swapala di Merapi, 19-20 Juli 2009

Rencana Pendakian yang hampir gagal

Persiapan dan perjalanan menuju Merapi
Perencanaan pendakian yang sudah di bahas sejak beberapa minggu sebelumnya hampir saja gagal. karena kurangnya koordinasi tim dan perubahan jadwal yang tidak jelas. Akan tetapi dari berbagai kandala tersebut, dengan segala persiapan akhirnya terlaksana juga pendakian ini.
Perjalanan disepakati dengan mengendarai sepeda motor. perhitungan kami, jika mengendarai sepeda motor maka membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan dari Demak menuju ke Selo (basecamp merapi) melalui jalur boyolali. Tapi pada koordinasi terakhir, disepakati lewat jalur ketep, otomatis membutuhkan waktu yang lebih, karena pasti nantinya akan berhenti dulu di ketep pass untuk menikmati pemandangan merapi dari sana.
Rencana Perjalanan start dari demak jam 09.00 WIB. tetapi molor jadi berangkat jam 11.30 WIB. Perjalanan menuju ke selo cukup lancar dengan malalui tempat-tempat yang cukup indah pemandangannya dan beberapa kali berhenti untuk istirahat.
Jam 05.30 WIB akhirnya kami sampai di selo. sebelum menuju ke basecamp untuk istirahat sejenak kami harus mendaftar dulu di posko pendataan pendaki dan membayar retribusi sebesar Rp. 2.500/orang.
Setelah cukup beristirahat dan makan malam di basecamp, jam 21.00 WIB kami malakukan persiapan untuk tracking menuju ke puncak merapi. mempersiapkan perlengkapan, logistik, koordinasi tim, dan pemanasan otot supaya tidak terjadi hal yang buruk. Setelah dirasa cukup persiapan, jam 21.30 WIB kami mulai start untuk tracking. target malam ini adalah pasar bubrah.

Tracking menuju Pasar bubrah
Perjalanan diawali dengan melalui jalur aspal menuju ke joglo/new selo dengan perkiraan jarak sekitar 500m. dari new selo perjalanan dilanjutkan dengan melalui jalan setapak yang sangat berdebu melalui lahan pertanian penduduk yang sebagian besar ditanami tembakau (karena sedang musim kemarau, maka sebagian besar penduduk menanam tembakau di kebun meraka). setelah berjalan sekitar 1 jam kami mulai memasuki hutan, dan tak lama kemudian sampai di pos 1. Gambara jalur dari new selo menuju ke pos 1 adalah jalur setapak dengan track yang cukup landai, jalur tanah dengan banyak debu.
di pos 1 kami istirahat sebentar, sekitar 5 menit untuk mengatur nafas lalu kemudian elanjutkan perjalanan. dari pos 1 menuju pos 2 jalur tidak banyak perbedaan. masih dengan jalur tanah yang berdebu. Lepas dari pos 2 kami mulai menemui jalur berbatu. track di jalur ini lebih curam. membutuhkan tenaga ekstra untuk bisa melewatinya. tapi kami masih sangat menikmati perjalanan dengan beberapa candaan di sela-sela rasa letih yang mulai melanda.
Sekitar 3 jam perjalanan dari basecamp, perjalanan terasa makin berat, karena rasa letih, kantuk, dan lapar yang semakin menguasai fisik kami.tapi dengan semangat yang tetap dijaga bersama, akhirnya setelah berjalan sekitar 4 jam kami mulai mendekati pasar bubrah. semangat yang sebelumnya sudah hampir habis, akhirnya bangkit kembali. harapan kami mulai tumbuh, karena setelah sampai di pasar bubrah kami mempunyai kesempatan untuk istirahat melepas rasa letih yang telah melanda.Sekitar jam 02.00 WIB kami sampai di pasar bubrah. kami langsung mendirikan tenda untuk istirahat. dan tak lupa sebelum istirahat kami mengisi perut dengan makanan yang bergizi untuk mengembalikan stamina tubuh.
Pagi harinya sekitar jam 05.30 warna merah di ufuk timur mulai terlihat. mengundang hasrat untuk bangun dan menikmati matahari terbit dari pasar bubrah. Pemandangan yang sangat indah, menyambut terbitnya sang hari di pasar bubrah dengan suhu 10 derajat celcius...

Tracking menuju puncak garuda
Sekitar jam 07.30 WIB kami mulai melakukan persiapan untuk tracking menuju ke puncak garuda. Mempersiapkan logistik, P3K, dan beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk menuju di puncak garuda. dan tak lupa mempersiapkan fisik dan stamina dengan sarapan makanan yang bergizi.Jam 08.00 WIB kami mulai untuk tracking menuju ke puncak garuda. beberapa perlengkapan yang tidak dibutuhkan kami tinggalkan di pasar bubrah supaya perjalanan jadi lebih ringan. Jalur menuju ke puncak garuda sangat terjal, dengan jalur berbatu yang sangat curam, beberapa kali sempat terpeleset karena batuan kerikil yang dilewati sempat longsor saat ditapaki. Dengan perjuangan yang cukup melelahkan, akhirnya setelah berjalan sekitar 45 menit kami sampai di puncak garuda. menikmati suasana di puncak dengan berfoto bersama dan menikmati pemandangan sekitar berupa kawah mati, belerang yang masih mengeluarkan asap, melihat pemandangan gunung merbabu.Dengan berbagai kendala, dan tak lupa dengan semangat yang membara akhirnya perjalanan menuju ke puncak merapi berakhir dengan kesuksesan untuk seluruh tim.. Kami bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat berupa alam raya yang sungguh indah dan kami dapat menikmatinya. terimakasih untuk seluruh tim atas kerjasama yang sangat solid, hal itu lah yang mendorong kita semua untuk mencapai sukses ini..
Tim Ekspedisi : Alumni Swapala-Kalijaga